PEMBENTUKAN
DESA SIAGA
Tingginya
angka kesakitan di Indonesia terutama Angka Kematian Ibu, Angka Kematian bayi
dan penyakit malaria, flu burung, Aids, diare, DHF, TBC dan lain – lain serta
musibah bencana alam seperti kecelakaan, banjir, gunung meletus, tsunami, gempa
bumi dan lain – lain merupakan masalah yang harus di atasi, terutama untuk
mencapai Indonesia Sehat 2015.
Pencapaian
Indonesia Sehat 2015 akan tergantung dengan terciptanya Propinsi Sehat,
Kabupaten/ kota Sehat, Kecamatan Sehat dan Desa Sehat. Untuk mencapai desa
sehat maka perlu upaya pengembangan melalui Desa Siaga.
Desa
Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya, kemampuan dan
kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah – masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Hal ini sesuai dengan Visi
Departemen Kesehatan yaitu Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dengan
misinya membuat masyarakat sehat.
Adapun sasaran Pembangunan Kesehatan saat ini adalah :
- Meningkatkan Umur Harapan Hidup (UHH) dari 66,2 menjadi 70,6 tahun.
- Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKM).
- Menurunkan Gizi kurang pada balita.
Pada akhirnya akan tercipta INDONESIA SEHAT 2015 melalui pembangunan di bidang kesehatan dimana kondisi bangsa Indonesia hidup dalam:
- Lingkungan yang sehat.
- Berperilaku Hidup bersih dan sehat.
- Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu , adil dan merata.
- Memiliki DERAJAT KESEHATAN YANG SETINGGI – TINGGINYA (Visi Pembangunan di bidang Kesehatan).
Konsep dasar Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki :
- Kesiapan sumber daya
- Kemampuan
- Kemauan
- Untuk mencegah dan mengatasi masalah – masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan secara mandiri.
Sasaran Pengembangan Desa Siaga
· Individu dan keluarga
· Pihak – pihak yang berpengaruh ( Toma, Toga, kader dll)
· Pihak – pihak yang mendukung ( Kades, Camat,pejabat terkait, donator, swasta dll).
KEGIATAN
PENGEMBANGAN DESA SIAGA
A. PERTEMUAN TINGKAT DESA / PTD
Merupakan pertemuan awal di desa yang dipimpin oleh kepala desa dengan difasilitasi oleh Puskesmas
Peserta terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, kader dan lain-lain
Agenda pembicaraan berisi tentangg pentingnya peran aktif masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa
B. PELATIHAN KADER DESA SIAGA
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mensukseskan pelaksanaan desa Siaga menuju Indonesia Sehat 2015. Mengenal masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan KIA, Gizi, Kesling, P2M, Imunisasi, serta bagaimana cara pengisian kartu kesehatan yang akan digunakan dalam Survei Mawas Diri.
Tujuan Pelatihan :
Kader tahu dan terampil serta bersedia aktif dalam pelaksanaan kegiatan desa siaga. Dengan berperan sertanya kader dalam kegiatan ini diharapkan pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan
.
C. SURVEI MAWAS DIRI (SMD).
Adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat dengan bantuan petugas kesehatan/bidan desa
TUJUAN SMD
Masyarakat mengenal, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatn yang ada di desanya dalam rangka menyiapkan desa siaga
Timbul kesadaran masrakat untuk tahu masalah kesehatannya dan potensi di desanya yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
PELAKSANA SMD
Oleh kader yang telah dilatih oleh petugas kesehatan
Dilakukan dengan menggunakan format/kartu
Masalah-masalah kesehatan sebanyak mungkin didapatkan dari masyarakat, serta potensi yang ada
Waktunya sesuai dengan kesepakatan desa
C. SURVEI MAWAS DIRI (SMD).
Adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat dengan bantuan petugas kesehatan/bidan desa
TUJUAN SMD
Masyarakat mengenal, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatn yang ada di desanya dalam rangka menyiapkan desa siaga
Timbul kesadaran masrakat untuk tahu masalah kesehatannya dan potensi di desanya yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
PELAKSANA SMD
Oleh kader yang telah dilatih oleh petugas kesehatan
Dilakukan dengan menggunakan format/kartu
Masalah-masalah kesehatan sebanyak mungkin didapatkan dari masyarakat, serta potensi yang ada
Waktunya sesuai dengan kesepakatan desa
D. DISKUSI KELOMPOK TERARAH / DKT
Pengertian Diskusi kelompok terarah adalah Suatu proses komunikasi dua arah antara pemandu dengan peserta DKT yang terdiri dari kader, keluarga dan antara sesama peserta DKT
Tujuan dan Manfaat Diskusi Kelompok Terarah
Meningkatkan pengetahuan, sikap & ketrampilan kader keluarga agar berdaya mengenali & mengatasi masalah kesehatan di keluarganya.
Mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga yg ada dalam kartu kesehatan keluarga baik yg dpt dilakukan o/ keluarga, masy maupun bantuan petugas.
Mendorong keluarga a/ masy untuk berani berbicara.
Wahana u/ mengenali masalah dan pemecahannya
Upaya untuk pemberdayaan keluarga.
E. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA ( MMD).
Adalah pertemuan perwakilan warga beserta tokoh masyarakat dan petugas kesehatan untuk membahas hasil dari Diskusi Kelompok Terarah dan merencenakan penanggulangan masalah kesehatan
TUJUAN MMD
Mengenal masalah kesehatan desa
Bersepakat untuk menanggulangi masalah tersebut
Pelaksananan desa siaga dan Poskesdes
Menyusun rencana kegiatan
PESERTA DAN TEMPAT
Dihadiri oleh : Toma, Pemuka, Petugas Kesehatan, BKKBN, pertanian, Kasi kantor camat, Toga dan lain-lain.
Tempat dibalai desa atau tempat lainnya.
RENCANA TINDAK LANJUT memuat : kegiatan yang akan dilaksanakan, tempat pelaksanaan, pelaksana, waktu pelaksanaan, sumber daya yang ada, target dan yang terlibat membantu.
Sebuah desa telah menjadi desa siaga jika telah memiliki
POS KESEHATAN DESA ( POSKESDES )
Adalah upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ( UKBM ) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan / menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.
Kegiatan :
1. Surveilens : Pengamatan Penyakit menular, status gizinya, Kesehatan ibu hamil.
2. Pencegahan Penyakit Menular ( TBC, DBD, Malaria, Diare,Flu burung dll ) : Imunisasi.
3. Penanggulangan dan penanganan kegawat daruratanbencana ; Banjir , gempa dll.
4. Pelayanan Dasar.
Dengan adanya desa siaga diharapkan masyarakat dapat mandiri untuk hidup sehat sehingga tercapai Indonesia Sehat 2015.
No comments:
Post a Comment