Jumlah
pengangguran di Indonesia
mencapai puluhan juta orang, tetapi mengapa rekan-rekan HRD masih kesulitan
mencari calon karyawan yang dapat mengisi posisi yang dicari? jawab mengapa? :)
Seperti
kita ketahui bersama dalam proses recruitment, sebelum memutuskan seorang
kandidat diterima atau tidak, recruiter harus memastikan dahulu apakah kandidat
(calon karyawan) sudah Fit dengan JOB-nya dan Fit dengan budaya organisasi-nya,
hhmm sulit bukan? karena sulitnya mencari kandidat yang cocok (FIT), praktisi
HRD harus mengetahui faktor-faktor kunci keberhasilan dari proses recruitment.
Faktor-faktor kunci keberhasilan proses recruitment
- Job Specification yang tepat
dan benar
- Job Description yang updated
& Valid
- Pemilihan source (sumber
tenaga kerja)
- Penulisan Iklan Lowongan
Kerja
- Pemilihan media iklan
(koran, internet, majalah, radio, TV,dll)
- Pemilihan metoda seleksi
& alat-alat seleksi
- Teknik Interview
- dll
Seperti
diuraikan di atas, ada beberapa faktor kunci keberhasilan proses recuitment,
dalam artikel HRD kali ini akan diuraikan salah satu faktor kunci keberhasilan
proses recruitment yaitu menulis iklan lowongan kerja yang tepat dan benar.
Berikut tips menulis
iklan lowongan kerja, selamat menikmati.....
1. Job Position
Nama
jabatan atau nama posisi yang kita cari harus ditulis secara jelas, uraikan
sedikit penjelasan tentang nama posisi / job position tersebut jika nama posisi
tersebut tidak umum, jarang ada di perusahaan lainnya.
2. Kode Lowongan
Kode
ini sangat dibutuhkan untuk mensortir banyaknya lamaran kerja yang masuk,
dengan menuliskan kode lowongan, akan meringankan kerja staff HRD dalam memilah
lowongan kerja yang masuk berdasarkan posisi jabatannya.
3. Nama Perusahaan, Jenis Industri & Core Business
Penting
sekali kita menuliskan nama perusahaan, jenis industri dan core business
perusahaan. hal ini sangat diperlukan karena kandidat akan tahu dengan jelas
perusahaan yang dituju, jenis industri dan bisnis utama perusahaan. Keuntungan
bagi HRD, dengan menjelaskan secara terang apa jenis industri dan bisnis utama
diharapkan kandidat yang melamar lebih tepat dan terpilih.
Tetapi
untuk alasan khusus, ada beberapa perusahaan yang tidak mau menyebutkan nama
perusahaannya untuk menghindari konflik di internal perusahaan, itu sah-sah
saja, misalnya sebuah perusahaan ingin mengganti HRD Manager-nya, sementara
posisi HRD Manager masih diduduki oleh HRD Manager lama, untuk menghindari
konflik, maka iklan lowongan kerja boleh saja tidak mencantumkan nama
perusahaan, tetapi tetap harus mencantumkan jenis industri dan core business
perusahaan. Sebagai catatan, masalah pencantuman nama perusahaan, masih banyak
perusahaan yang tidak mau menuliskan nama perusahaannya di iklan lowongan kerja
dengan berbagai macam alasan berdasarkan karakteristik problem yang mungkin
dihadapinya.
4. Job Description
Tuliskan
uraian pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya secara singkat dan
padat, penulisan job description sangat berguna bagi pencari kerja dan juga
bermanfaat bagi staff HRD, karena dengan penulisan job description diharapkan
lamaran yang masuk sudah terseleksi dengan sendirinya.
5. Job Specification
Persyaratan
jabatan wajib dituliskan secara jelas, apakah untuk posisi tersebut di butuhkan
seorang dengan latar belakang pendidikan S1, D3, S2, STM dan sebagainya,
mempunyai pengalaman kerja 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun dan
persyaratan-persyaratan lainnya. Persyaratan fisik sebaiknya dituliskan dengan
pemilihan kata-kata yang tepat, misalkan dicari seorang sekretaris, mungkin
karena permintaan user sekretarisnya harus cantik, muda, berkulit putih, sexy,
cerdas dan cekatan maka di dalam penulisan job specificationnya tidak perlu
ditulis dicari sekretaris cantik, sexy dan menarik, tetapi cukup ditulis
berpenampilan menarik. Persyaratan agama, suku dan gender sebaiknya dihindari.
6. Benefit
Tuliskan
benefit apa saja yang akan didapatkan. Penulisan benefit sangat baik untuk
mempengaruhi calon karyawan potensial agar mau mengirimkan surat lamaran dan CV-nya. Bagi
karyawan-karyawan potensial yang sudah 'happy' diperusahaannya yang sekarang,
penulisan benefit sedikit banyak akan membuatnya berfikir kembali untuk
mengirimkan lamaran dan CV-nya, ya tentu jika benefit yang ditawarkan lebih
menarik jika dibandingkan dengan benefit yang saat ini didapatkannya.
7. Tujuan pengiriman Lamaran Kerja & CV
Harus
ditulis secara jelas dan benar alamat pengiriman lamaran dan CV, hal ini sangat
penting, mengapa? bisa dibayangkan jika penulisan alamat pengiriman lamaran
& CV nya salah, tentu kita tidak akan pernah menerima surat lamaran & CV, bukan ? untuk
menghindari hal tersebut, sebelum mengirimkan iklan lowongan kerja, baik ke
media cetak, ke website atau mailing list, sebaiknya check & re-check,
pastikan penulisan alamatnya sudah jelas dan benar. Catatan : jika kita
mencantumkan alamat email, sebaiknya menggunakan alamat email perusahaan, bukan
email gratisan seperti yahoo.com, gmail.com, hotmail.com dll
8. Batas Waktu
Penentuan
batas waktu juga perlu dicantumkan, sehingga kandidat akan tahu kapan batas
waktu berakhirnya iklan lowongan kerja tersebut.
9. Bahasa Inggris
Jika
kandidat yang dicari harus mampu berbicara bahasa Inggris dengan baik, maka
Iklan Lowongan Kerja ditulis dengan menggunakan bahasa Inggris.
Salah
satu kunci keberhasilan sebuah proses recruitment sangat ditentukan oleh
strategi penulisan iklan lowongan kerja, karena itu pastikan strategi penulisan
iklan lowongan kerja di perusahaan anda sudah tepat.
Kunci
keberhasilan lainnya, selain penulisan iklan lowongan kerja adalah ; pemilihan
media iklan lowongan kerja, pemilihan source tenaga kerja (sumber tenaga
kerja), teknik Interview, test kompetensi, dll.
Demikian,
tips pendek dan sederhana ini, mudah-mudahan bermanfaat buat rekan-rekan HRD.
Terima Kasih.
Catatan : Training yang
direkomendasikan untuk diikuti, yang berkaitan dengan Tips Sukses dalam proses
recruitment ini adalah "The Recruitment Handbook" jadwalnya dapat
dilihat di menu Publik Training.