Manajemen Sumber Daya Manusia
akan semakin penting bagi organisasi, dimana jika persoalannya sudah menyangkut
ketersediaan tenaga berbakat dalam rangka menunjang rencana pertumbuhan bisnis
organisasi. Hal tersebut seiring juga bahwa saat ini sudah diakuinya tenaga
kerja menjadi salah satu Sumber Daya yang penting bagi perusahaan.
Seperti contoh di bawah ini
yang menggambarkan bahwa pengelolaan dari sumber daya manusia saat ini sangat
diperlukan, karena jika tidak maka kita akan tertinggal atau bahkan terlewati
oleh kompetitor.
Jadi sebenarnya
keputusan-keputusan yang diambil oleh manajemen langsung maupun tidak langsung
akan berdampak pada sumber daya manusia, sehingga jelas bahwa pengelolaan
sumber daya manusia juga akan mempengaruhi keputusan dari pihak manajemen.
Oleh sebab itu pengelolaan
Sumber Daya Manusia menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi setiap organisasi
yang sedang berkembang. Ditambah lagi fungsi pengelolaan sumber daya apakah
yang paling cocok untuk mengelola organisasi yang sedang dijalankan, personalia
atau HRD.
Jadi sebenarnya inti dari
pemilihan antara personalia dan HRD adalah kembali lagi kepada kebutuhan
organisasi itu sendiri, seberapa besar organisasi tersebut akan berkembang.
Seperti jika kita memilih
personalia, maka harus dipastikan bahwa didalam organisasi lebih mudah untuk di
kontrol oleh pucuk pimpinan, karena seluruh kebijakan secara 100% masih
dipegang oleh pucuk pimpinan. Sehingga organisasi yang digambarkan terkesan
tidak begitu rumit, dan pengelolaannya juga hanya bersifat administratif saja,
seperti personnel file, absensi, ijin, payroll, dll.
Begitu juga jika kita melihat
dari kacamata HRD, secara umum pengeloaannya juga sudah berbeda, dimana untuk
fungsi recruitment sampai dengan pengembangannya sudah harus dikelola oleh satu
fungsi. Selain itu terkait dengan kewenangan dan dalam hal pengelolaan fungsi
sudah terdelegasikan pada penanggung jawab fungsi tersebut. Organisasi yang
berjalan pun juga cenderung cukup besar, sehingga dalam setiap pengelolaannya
dibutuhkan orang lain, tidak bisa semata-mata di handle oleh pucuk pimpinan.
Jika kembali dilihat kembali
berdasarkan fungsi antara fungsi Personalia dengan HRD pada dasarnya harus
disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan dan memiliki 4 (empat) peran
penting yang di jalankan secara bersamaan oleh seorang pengelola SDM, antara
lain :
1. Sebagai mitra strategis yang menekankan pada aspek strategis dan
berkenaan dengan proses-proses yang ada dalam organisasi. inilah yang disebut
wilayah Manajemen Sumber Daya Manusia (strategis).
2. Sebagai agen perubahan yang menekankan pada aspek strategis dan
berkenaan dengan unsur orang-orang yang ada dalam organisasi. inilah yang
disebut wilayah Pengembangan SDM atau HRD (Human Resource Development).
3. Sebagai pemerhati karyawan yang menekankan pada aspek operasional dan
berkenaan dengan unsur orang-orang yang ada dalam organisasi. inilah yang
disebut wilayah Hubungan Industrial.
4. Sebagai ahli administratif yang menekankan pada aspek operasional dan
berkenaan dengan proses-proses yang ada dalam organisasi. inilah yang disebut
wilayah Manajemen Personalia.
Sehingga dengan begitu sebuah perusahaan tidak akan
kehilangan fungsi yang seharusnya yaitu fungsi pengelola SDM, baik personalia
maupun HRD.
No comments:
Post a Comment