Thursday, May 10, 2012

Menghilangnya pesawat super jet dan Misteri Gunung Salak



13365655211382836897

Kisah misteri Gunung Salak tak lagi asing bagi warga yang bermukim di kawasan Bogor. Bahkan, tak lagi aneh jika adanya peristiwa pendaki yang tersasar ataupun menghilang.    

Hilangnya pesawat Sukhoi Superjet100 secara tiba-tiba pada Rabu (9/5/2012) kemarin, hingga saat ini masih misterius. Belum diketahui apa penyebabnya.       

Meski banyak orang percaya kerusakan mesin menjadi penyebab hilangnya Sukhoi, namun faktor mistis Gunung Salak perlu dipikirkan.

Dalam masyarakat Jawa mempercayai adanya beberapa titik lokasi tertentu yang mengandung pusat energi gaib, dan dapat memberikan respon pengaruh positif atau negatif yang melintasi di pusat energi tersebut.

Seperti halnya kondisi Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, dimana banyak terdapat tempat keramat yang dihormati oleh masyarakat. Beberapa pantangan diberlakukan bagi yang melintas didaerah tersebut.       

Melihat kondisi yang terjadi, apakah hilangnya Sukhoi ada kaitannya atau tidak ? Apalagi mengingat H Rantam atau yang disebut Mbah Rantam, sebagai juru kunci Gunung Salak juga ikut dilibatkan dalam pencarian tersebut.

"Insya Allah di daerah Kidul Kulon, antara Selatan Barat Daya. Semua masih dalam bayang-bayang, dengan izin Allah mudah-mudahan segera bisa ditemukan," jelas Rantam.

Melalui kacamata batin, Ratam memiliki keyakinan pesawat Sukhoi dapat diketemukan. "Mudah-mudahan ada yang selamat," jelas Rantam.        

Untuk saat ini, keyakinan Mbah Rantam tersebut telah terbukti. Tim SAR telah menemukan lokasi bangkai Sukhoi. Bahkan dari udara bisa terlihat, kapal hancur menjadi beberapa keping.



Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum. Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada tahun 1620-an, adalah catatatan pertama kali dari Scipio yang melakukan ekspedisi sekitar tahun 1687 mencatat ada ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang, selain itu ditemukan rawa yang berisi badak di sekitar Sawangan, dinamakan Rawa Badak dimana di ujung Rawa Badak ditemukan juga situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan, sekarang sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.

Ada kecenderungan suatu pola dimana pesawat jatuh di tempat yang sama, di tahun 1966 helikopter yang ditumpangi Laksamana RE Martadinata jatuh, sampai sekarang penyebabnya tidak ketahuan. Lalu banyak pesawat jatuh di sekitar lokasi yang sama sekitar gunung salak dan gunung halimun.

Ada tiga gunung yang dianggap angker di masa Mataram Sultan Agung, pertama Gunung Merapi, Kedua Gunung Slamet dan Ketiga Gunung Halimun, diantara ketiganya Gunung Halimun-lah yang dianggap paling angker karena memiliki misteri luar biasa. Sampai saat ini banyak peristiwa jatuhnya pesawat di sekitar segitiga Gunung Halimun-Gunung Salak-Gunung Gede.


Daya energi ketiga gunung itu ada di Istana Cipanas, sekitar gedung yang dibangun Bung Karno namanya Gedung Bentol, tempat dimana Bung Karno selalu bermeditasi sejak dia menempati Istana Merdeka di tahun 1949. Di belakang Gedung Bentol ada sumber air panas, yang merupakan energi dari Siliwangi.

Dilamarnya Puteri Dyah Pitaloka yang kecantikannya serupa bidadari dan mewariskan kecantikan yang bisa dilihat pada gadis-gadis Bandung, Cianjur dan Sumedang sekarang ini adalah rahasia ‘Wahyu Nusantara’ yang dimiliki kerajaan Pajajaran, dimana Gadjah Mada ingin memilikinya “Siapa yang menguasai Wahyu Nusantara dia akan menguasai Indonesia’, penguasaan wahyu nusantara ini menimbulkan konflik antara Hayam Wuruk yang berpendapat bahwa wahyu itu bisa diambil dengan cara Ken Arok yaitu menikahi puteri sang Raja, di satu sisi wahyu bisa diambil dengan cara menaklukkan Pajajaran dan membangun kerajaan Majapahit Barat di Pakuan.

Tanpa disengaja menurut kepercayaan banyak orang Bung Karno mengawini puteri Bandung yaitu : Inggit Garnasih yang ditengarai masih keturunan Raja Siliwangi dimana wahyu Nusantara bersemayam di tubuh Inggit Garnasih, dan Bung Karno keturunan langsung Brawijaya V mengobarkan semangat Nusantara bermula di Bandung pada rapat politik Radicale Concentratie di Bandung tahun 1922. Bandung adalah kota terakhir dimana Prabu Linggabuana menyucikan diri di danau Bandung sebelum berangkat ke Majapahit dan kelak beristirahat di Pesanggrahan Bubat dimana kemudian datang Gadjah Mada dan terjadilah insiden pembunuhan dan pembantaian besar-besaran rombongan Pajajaran.

Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun. Tempat dimana seringnya pesawat menghilang, ini mirip dengan segitiga Bermuda dan segitiga formosa.
Gunung Halimun dan Gunung salak ini mirip Gunung Lawu yang disucikan Majapahit, tak boleh ada yang melintasi diatasnya, burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah yang sakral.














No comments:

Post a Comment