WHO
Prediksi Virus Ebola Menyebar Lebih Luas
MENURUT Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
wabah virus Ebola yang mematikan di Republik Demokrat Kongo berisiko menyebar
ke kota-kota besar jika tidak segera ditangani setelah angka kematian berlipat
ganda dalam lurun waktu yang relatif singkat.
Seperti yang dikutip dari Reuters Jumat (14/9), jumlah orang yang meninggal karena virus mematikan ini sekarang telah naik menjadi 31 orang, termasuk lima petugas kesehatan. “Epidemi ini tidak di bawah kendali. Di pihak lain, situasinya sangat, sangat serius. Jika tidak ada yang dilakukan sekarang, virus ini akan menyebar ke tempat lain, dan bahkan kota-kota besar akan terancam,†ujar Eugene Kabambi, juru bicara WHO di Kinshasa, Kongo.
Kabambi bahkan menambahkan, diperkirakan US$2 juta harus segera didapatkan untuk mendanai penyakit ini.
Ia menyebutkan, wabah tersebut disebabkan oleh daging hewan liar yang kotor yang diburu oleh penduduk lokal, dan sejauh ini telah menyerang kota-kota di Isiro dan Viadana di provinsi timur laut Orientale.
Sekitar 16 orang di negara tetangga, Uganda, mati karena penyakit ini pada bulan lalu, meski WHO mengatakan dua epidemi ini tidak terhubung.
Dari data tebaru WHO memperlihatkan bahwa sekarang terdapat 65 kasus yang diduga Ebola di Kongo, dengan 108 orang di bawah pengawasan. a
Kabambi mengatakan satu kasus dugaan di Kinshasa ternyata negatif. Ibu kota Kongo yang ini menjadi hunian 9 juta orang dan sektor kesehatan sangat buruk. (Reuters/*/OL-06)
Seperti yang dikutip dari Reuters Jumat (14/9), jumlah orang yang meninggal karena virus mematikan ini sekarang telah naik menjadi 31 orang, termasuk lima petugas kesehatan. “Epidemi ini tidak di bawah kendali. Di pihak lain, situasinya sangat, sangat serius. Jika tidak ada yang dilakukan sekarang, virus ini akan menyebar ke tempat lain, dan bahkan kota-kota besar akan terancam,†ujar Eugene Kabambi, juru bicara WHO di Kinshasa, Kongo.
Kabambi bahkan menambahkan, diperkirakan US$2 juta harus segera didapatkan untuk mendanai penyakit ini.
Ia menyebutkan, wabah tersebut disebabkan oleh daging hewan liar yang kotor yang diburu oleh penduduk lokal, dan sejauh ini telah menyerang kota-kota di Isiro dan Viadana di provinsi timur laut Orientale.
Sekitar 16 orang di negara tetangga, Uganda, mati karena penyakit ini pada bulan lalu, meski WHO mengatakan dua epidemi ini tidak terhubung.
Dari data tebaru WHO memperlihatkan bahwa sekarang terdapat 65 kasus yang diduga Ebola di Kongo, dengan 108 orang di bawah pengawasan. a
Kabambi mengatakan satu kasus dugaan di Kinshasa ternyata negatif. Ibu kota Kongo yang ini menjadi hunian 9 juta orang dan sektor kesehatan sangat buruk. (Reuters/*/OL-06)
No comments:
Post a Comment