Saturday, August 4, 2012

Modernisasi Kue Balok


Modernisasi Kue Balok 'Mencuri' Selera Anak Muda

 Modernisasi Kue Balok 'Mencuri' Selera Anak Muda

 

DI tengah gempuran camilan ala barat yang memang sedang merajai dunia kuliner Indonesia, kue balok menjadi satu camilan tradisional yang masih tetap banyak dicari. Camilan yang konon sudah ada sejak tahun 80an ini sekarang sedang kembali booming. Meski banyak orang yang menganggap kue balok mirip dengan kue pukis, ternyata secara bentuk, komposisi bahan, dan cara memasak kedua kue ini cukup berbeda.

Secara bentuk, kue balok punya bentuk balok dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kue pukis. Cara masak kue balok pun terbilang unik. Jika memasak kue pukis biasanya hanya menggunakan kompor dan penutup seng, memasak kue balok biasanya menggunakan arang dengan api bawah dan api atas.
Dinamai kue balok karena memang berbentuk balok. Tapi banyak juga yang kadang menyebutnya kue jibeuh (hiji seubeuh atau satu saja sudah mengenyangkan) dan kue robur (nama bis di kala itu). Satu tempat yang menawarkan panganan tradisional ini adalah kedai Kue Balok Mang Uju.

Di kedai yang berlokasi di Jalan Cihapit ini punya kue balok dibuat dengan racikan spesial. "Kue balok kami itu adonannya kental karena tidak menggunakan air. Satu-satunya sumber liquid untuk mencairkan adalah dari susu murni fresh. Bahan-bahan lainnya adalah terigu, telor, gula murni, dan pengembang," ujar Fahmi Adam, pemilik kedai Kue Balok Cihapit.

Dengan penggunaan bahan-bahan spesial itu, ucap Fahmi, kue ini punya tekstur yang tetap lembut meski sudah dalam keadaan dingin. Di kedai yang baru buka selama 2 bulan ini menawarkan kue balok dengan berbagai macam topping. Ada 7 jenis topping yang bisa dipilih.

Tetapi jika ingin yang polos tanpa topping pun ada. Ketujuh toping itu adalah kismis, keju, coklat, almond, stroberi, nanas, dan kiwi. Pemunculan banyak topping ini memang sengaja dilakukan untuk memodernisasi kue balok. "Agar taste-nya masuk ke anak muda," kata Fahmi.

Kue balok dengan tekstur lembut dan rasa yang gurih dari susu murni memang menjadi ciri khas dari produk Mang Uju ini. Belum lagi dengan pilihan topping yang ada, kue balok bisa menjadi sebuah camilan tradisional dengan cita rasa yang sudah mengikuti perkembangan jaman.

Untuk dapat menikmati kue khas Garut itu, Anda harus membayar Rp 1.500 untuk sebuah kue balok dengan topping dan Rp 1.200 untuk sebuah kue balok polos tanpa topping.

No comments:

Post a Comment