Kunci Komunikasi
yang
Efektif
KEBANYAKAN
orang lebih memperhatikan apa yang dikatakan atau berpikir tentang apa didengar
dan bagaimana kata-katanya dapat dimengerti orang lain. Tetapi cara ini kurang
berkenan bila dilakukan pada diskusi dan bisa memicu pertengkaran. Untuk itu
Anda dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dengan berbicara penuh
perhatian dengan siapa pun juga.
"Bagaimana aku bisa tahu apa yang dia mau?" adalah kekhawatiran tentang pertanyaan dalam suatu hubungan. Banyak orang tidak ingin ditolak, dikritik atau menebak salah apa yang orang lain inginkan. Selain sebagian besar orang langsung menjawab "ya" saat seseorang mengajukan pertanyaan.
Karena sebagian besar interaksi kita terjadi melalui percakapan, teknik sederhana yang dapat digunakan untuk berkomunikasi efektif adalah berbicara penuh perhatian. Maksudnya adalah benar-benar memperhatikan dan tidak menebak apa yang orang lain pikirkan.
Berbicara penuh perhatian berarti memperhatikan, tidak hanya untuk apa yang dikatakan, tetapi juga memahami respon lawan bicaranya. Mulai dari ekspresi wajah, gerakan tubuh dan postur yang memberikan petunjuk apakah lawan bicara tertarik, gelisah, mata mengembara, bosan, bingung atau tatapan kosong.
"Bagaimana aku bisa tahu apa yang dia mau?" adalah kekhawatiran tentang pertanyaan dalam suatu hubungan. Banyak orang tidak ingin ditolak, dikritik atau menebak salah apa yang orang lain inginkan. Selain sebagian besar orang langsung menjawab "ya" saat seseorang mengajukan pertanyaan.
Karena sebagian besar interaksi kita terjadi melalui percakapan, teknik sederhana yang dapat digunakan untuk berkomunikasi efektif adalah berbicara penuh perhatian. Maksudnya adalah benar-benar memperhatikan dan tidak menebak apa yang orang lain pikirkan.
Berbicara penuh perhatian berarti memperhatikan, tidak hanya untuk apa yang dikatakan, tetapi juga memahami respon lawan bicaranya. Mulai dari ekspresi wajah, gerakan tubuh dan postur yang memberikan petunjuk apakah lawan bicara tertarik, gelisah, mata mengembara, bosan, bingung atau tatapan kosong.
No comments:
Post a Comment